Aku masih memperhatikanmu,
walau hanya sesekali .
Karena kenyataan memang sangat pahit,
kau semakin dekat dengannya .
Aku tidak peduli siapa dia,
dia, mereka, dan entah .
Aku begitu masih mengingatmu,
tak ada kenangan tapi engkau memang sangat indah untuk diingat .
Aku pernah berangan-angan .
Bisa bersama denganmu, dahulu .
Walau angan itu masih nyata,
tapi bukan lagi impian yang ada .
Sudahlah ..
Aku ingin melupakanmu,
kendatipun tidak kuasa .
walau hanya sesekali .
Karena kenyataan memang sangat pahit,
kau semakin dekat dengannya .
Aku tidak peduli siapa dia,
dia, mereka, dan entah .
Aku begitu masih mengingatmu,
tak ada kenangan tapi engkau memang sangat indah untuk diingat .
Aku pernah berangan-angan .
Bisa bersama denganmu, dahulu .
Walau angan itu masih nyata,
tapi bukan lagi impian yang ada .
Sudahlah ..
Aku ingin melupakanmu,
kendatipun tidak kuasa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar