Sabtu, 24 Maret 2012

Sekaten

Sekaten atau upacara Sekaten (berasal dari kata Syahadatain atau dua kalimat syahadat) adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad s.a.w. yang diadakan pada tiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul awal tahun Hijrah) di alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini dulunya dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam. Pada hari pertama, upacara diawali saat malam hari dengan iring-iringan abdi Dalem (punggawa kraton) bersama-sama dengan dua set gamelan Jawa: Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu. Iring-iringan ini bermula dari pendopo Ponconiti menuju masjid Agung di alun-alun utara dengan dikawal oleh prajurit Kraton. Kyai Nogowilogo akan menempati sisi utara dari masjid Agung, sementara Kyai Gunturmadu akan berada di Pagongan sebelah selatan masjid. Kedua set gamelan ini akan dimainkan secara bersamaan sampai dengan tanggal 11 bulan Mulud selama 7 hari berturut-turut. Pada malam hari terakhir, kedua gamelan ini akan dibawa pulang ke dalam Kraton.

Pasar Malam Perayaan Sekaten mulai buka pada pukul 16.00 WIB. Lokasi Alun-alun utara jogjakarta .
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/
Keramaian makin bertambah karena hari itu adalah malam minggu yang sudah sangat dekat dengan acara intinya yaitu Grebeg Gunungan Sekaten. Lautan manusia baik tua-muda, kecil-dewasa, tumpek blek di sana sehingga untuk jalan pun sampai agak susah. Di sekaten terdapat pameran keraton di pendopo yang memamerkan foto-foto dokumentasi keraton dan pernak perniknya sedangkan di alun-alunnya terdapat stan-stan penjual yang menjual aneka dagangan serta stan arena permainan anak atau atraksi yang dari dulu sampai sekarang sekilas masih sama. Yang aku ingat si dulu banyak penjual martabak, celengan, pasaran, kapal-kapalan othok-othok, pecut, arum manis, atraksi tong setan, rumah hantu, sirkus lumba-lumba, komidi putar, dll.

Original Source at: http://andhysukma.com/sekaten-dan-sejarahnya/


Tidak ada komentar:

Welcome to my Activity

disini aq nampilin segala macam aktivitasku dan suasana hatiku baik senang, sedih, galau, gundah, gulana dll.

Total Tayangan Halaman